Perbedaan Lafal (Ucapan)

Perbedaan itu berada pada pemakaian bahasa :

  • Lafal dialek Silindung dan Sibolga halus dan lembut,
  • lafal dialek Humbang agak halus,
  • lafal dialek Toba dan Samosir agak keras

Perbedaan Semantis.

Kata [lae] “ipar” dipergunakan pada dialek Silindung,Toba,Samosir, dan Sibolga, sedangkan pada dialek Humbang kata lae berarti saudara perempuan ayah. Kata “opung”, anak saudara laki-laki ibu  dipergunakan pada dialek Toba dan Samosir, sedangkan pada dialek Humbang, Silindung, dan Sibolga untuk mengatakan anak saudara laki-laki ibu dipergunakan kata “tunggane”.Disamping itu kata tunggane dipakai juga untuk mengatakan saudara laki-laki isteri

Untuk mengatakan “belum lagi “ pada dialek Toba, Silindung dan Sibolga dipergunakan kata “ndang do pe” , pada dialek Humbang dipergunakan kata “ndang kede”, dan pada dialek Samosir dipergunakan kata “ndang poso” atau “ndang koso”

Kata “puang” (panggilan kepada orang kedua, menunjukkan hubungan yang akrab), dipergunakan pada dialek Silindung, Sibolga dan Humbang, sedangkan pada dialek Toba dipergunakan kata “kedan” dan puang . Pada dialek Samosir kedua kata itu dianggap kasar, hanya dipergunakan kepada orang kedua yang statusnya jauh lebih rendah daripada kita.

Watas Isoglos diantara dialek-dialek Bahasa Batak Toba.

Seperti yang sudah dijelaskan didepan bahwa isoglos (garis watas kata) adalah garis yang memisahkan setiap gejala bahasa dari dua lingkungan kata atau bahasa berdasarkan wujud atau sistem kedua lingkungan itu yang berbeda, yang dinyatakan pada peta bahasa .

GAris watas kata itu kadang-kadang juga disebut heteroglos, oleh karena itu untuk memperoleh gambaran yang benar mengenai batas-batas dialek ,harus dibuat watas kata yang merangkumsegala segi kebahasaan dari hal-hal yang diperkirakan akan memberikan hasil yang memuaskan.

Dari garis watas kata itu terlihat bahwa tidak akan ada satupun diantara anasir yang memberikan garis yang benar-benar sama sehingga akan selalu terdapat beberapa perbedaan . Walaupun demikian pada garis besarnya akan terlihat adanya suatu irama atau gerak garis itu yang sama sehingga dapat diperkirakan dimana batas-batas dialek yang dimaksud itu. Dalam baha BAtak Toba watas kata diantar dialek dialek itu dapat dilihat pada peta  diatas.

(bersambung –4)